Komunikasi dan Interpersonal Skill




MAKALAH
KOMUNIKASI DAN INTERPERSONAL SKILL”
Mata Kuliah Kewirausahaan
Pengampu : Ummu Jauharin Farda, M.Pd.


 




Disusun oleh
Achmad Mustofa                   : 166010046
Dika Mustaqim                       : 166010
Septia Nur Hidayah                : 166010126


PROGDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2018

BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Secara naluri,semua manusia membutuhkan manusia lain. Orang yang sudah merasa tidak butuh sama orang lain justru mengingkari nalurinya. Tetapi, meskipun demikian, kita tidak boleh mengandalkan orang lain. Orang dengan kualitas emosional yang baik, cenderung akan disukai oleh orang lain dibandingkan dengan orang yang memiliki kualitas emosional yang kurang baik. Disamping itu, orang dengan kualitas emosi yang baik juga mampu memecahkan berbagai permasalahan interpersonal, seperti gesekan atau perbedaan pendapat dengan kolega atau masyarakat. Orang dengan kualitas emosi yang baik, juga berwatak setiakawan, tekun, ramah, dan respek terhadap orang lain. Berikut disajikan penjelasan tentang Interpersonal Skill yang sangat perlu untuk dimiliki oleh setiap individu dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ketrampilan inilah yang akan mendorong peningkatan kinerja seorang profesional, di bagian apapun tempatnya atau posisi apapun yang dipegangnya. Kemampuan dalam membina hubungan interpersonal akan memudahkan penyelesaian tugas sehari-hari apalagi tugas dalam teamwork. Karena bagaimanapun akan sulit membangun teamwork yang tangguh bila ketrampilan interpersonal dan komunikasi ini tidak dimiliki oleh salah seorang anggotanya. Atau dengan kata lain seseorang yang tidak memiliki ketrampilan interpersonal dan komunikasi akan sulit bekerja dalam satu kelompok kerja secara baik. Disisi lain kemampuan interpersonal dan komunikasi akan tercermin dari penampilan sehari-hari seseorang dan perkembangankarirnya.
Pelatihan ini diselenggarakan atas dasar pemahaman akan pentingnya ketrampilan interpersonal dan komunikasi tersebut bagi seorang staf profesional perusahaan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu Komunikasi ?
2.      Apa itu interpersonal skill?
3.      Apa pentingnya interpersonal skill dalam komunikasi?
4.      Apa saja dimensi interpersonal skill?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Komunikasi
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada two way communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerjasama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial maupun kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horisontal.
Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut.

B.     DEFINISI INTERPERSONAL SKILL
Keterampilan seorang pemimpin dalam membangun hubungan antarpribadi yang efektif dengan staf dan atau pihak lain, merupakan salah satu kunci penting keberhasilan proses kepemimpinan, terlebih lagi dalam konsep pendidikan orang dewasa dan dalam dunia pendidikan secara umum. Persoalannya, upaya membangun hubungan ini bukanlah pekerjaann yang mudah, karena yang dihadapi adalah individu dengan segala karakteristik dan kedinamisannya, serta faktor sikap dan kebiasaan yang telah terbangun cukup lama. Berbeda halnya jika yang dihadapi sebuah benda mati, tingkat kekeliruan orang mempersepsi benda tersebut akan sangat kecil jika dibandingkan dengan benda hidup.
Ketrampilan interpersonal adalah ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Bagaimana cara diri kita mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan merespon orang lain merupakan bagian dari ketrampilan interpersonal.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hubungan antarpribadi seseorang. Empat faktor penting yang mempengaruhi kualitas interpersonal seseorang:
1.      persepsi interpersonal seseorang
2.      konsep diri
3.      atraksi interpersonal
4.      hubungan interpersonal itu sendiri
Disamping itu, keterampilan seseorang dalam membangun komunikasi verbal dan non verbal juga memberikan pengaruh terhadap kualitas hubungan antarpribadi seseorang , Sedangkan dalam dimensi emosionalitas, kecerdasan emosi seseorang justru memberikan pengaruh yang sangat besar, dibandingkan kecerdasan intelektual,  terhadap keberhasilan seseorang dalam karirnya, termasuk keberhasilan sebagai seorang pemimpin.
Jadi Interpersonal skill adalah suatu keterampilan yang didapatkan melalui lingkungan sekitar, bukan bawaan lahir atau keturunan dari orangtua, Keterampilan ini bisa dipelajari, namun tidak bisa instant dalam meningkatkan skill jenis ini. Interpersonla skill termasuk dalam soft skill, yaitu keterampilan personal yang bersifat non-teknis, seperti kemampuan sebagai pendengar yang baik, negosiator, atau pun berkomunikasi yang baik dengan orang lain.
Ilustrasi dari interpersonal skill adalah bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain dalam suatu lingkup sosial. Menghormati orang lain, menjalin kerjasama yang baik dengan orang lain, mengungkapkan pemikiran, perasaan, atau pun harapan kepada orang lain dengan cara yang baik tanpa merugikan orang lain, dapat menggambarkan seberapa baik interpersonal yang dimiliki seseorang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi interpersonal

Faktor Situasional
1.      Deskripsi Verbal
Deskripsi verbal merupakan gambaran umum yang muncul atau dimunculkan tentang seseorang melalui bahasa verbal. Pengaruh kata pertama terkenal dengan istilah primary effect. Bagi seorang pimpinan penggunaan primary effect menjadi sangat penting, karena kita akan senantiasa dihadapkan pada berbagai pernyataan dan pertanyaan yang tentu saja sangat beragam, baik kualitas isi maupun cara menyajikannya.
2.      Petunjuk Proksemik
Proksemik merupakan studi tentang penggunaan jarak dalam menyampaikan pesan, jarak terbagi ke dalam empat corak, yaitu jarak publik, jarak sosial, jarak personal, dan jarak akrab. Dalam konteks ini keakraban seseorang diindikasikan oleh seberapa dekat posisi orang itu dalam menyampaikan pesan.
3.      Petunjuk Kinestik
Petunjuk kinestik merupakan persepsi seseorang yang dilandasi oleh gerakan yang ditunjukkan oleh orang itu. Sebagai contoh jika anda menerima seorang tamu dan anda melihat tamu itu masuk dengan membungkuk, berjalan tertatih-tatih, kemudian duduk dengan tidak berani menatap anda.
4.      Petunjuk Wajah
Petunjuk wajah juga mempengaruhi persepsi interpersonal seseorang, kita dapat memperkirakan beratnya persoalan yang dialami seseorang dari cara orang itu menampakkan wajahnya, demikian pula jika kegembiraan yang diperoleh.
5.      Petunjuk Paralinguistik
Paralinguistik adalah cara bagaimana orang mengucapkan lambang-lambang verbal, misalnya intonasi suara, tempo bicara, dan gaya verbal (dialek). Melalui petunjuk ini, orang yang suaranya keras, dapat dipersepsi sebagai satu bentuk kemarahan, dan orang dengan tempo bicara yang lambat, ragu-ragu, dan tersendat-sendat akan difahami sebagai ungkapan rendah diri atau kebodohan.
6.      Petunjuk Artifaktual
Petunjuk artifaktual meliputi segala macam penampilan sejak potongan tubuh, kosmetik yang dipakai, baju, tas, pangkat, bagde, dan atribut-atribut lainnya.
Faktor personal
1.      Pengalaman
Faktor pengalaman akan mempertajam seseorang membaca berbagai petunjuk kinestik. Jika anda seorang fasilitator yang berpengalaman, anda akan segera bisa menangkap apakah audience anda tertarik dengan penjelasan anda atau tidak. Jika ketidaktertarikan  yang dimunculkan, maka anda harus segera mengubah strategi pembelajaran anda.
2.      Motivasi
Motivasi seseorang akan tampak dari seberapa besar usaha yang dilakukan orang itu dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaannya. Ketika kita melihat orang sukses, maka kita akan mempersepsi bahwa orang itu memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai kesuksesannya.
3.      Kepribadian
Kepribadian merupakan karakteristik khas yang ada pada diri indiividu yang mempengaruhi persepsi interpersonal. Mekanisme pertahanan inidividu akan tampak dari karakteristik kepribadian ini, seseorang yang sangat defence terhadap pendapatnya, akan dipersepsi sebagai orang yang keras kepala atau mungkin teguh pendirian. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi kualitas hubungan interpersonal orang itu.
C.  PENTINGNYA KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kunci utama dalam menguasai interpersonal skill adalah menekan ego pribadi. Perbedaan antara individu akan selalu ada, entah itu perbedaan pandangan, perbedaan kepentingan, dan lainnya. Dengan menekan ego pribadi, maka kita dapat belajar untuk mencoba memahami orang lain. Setiap orang punya keunikan masing-masing, dan Anda harus menerima fakta tersebut.
Knowledge juga punya peranan penting dalam berinteraksi. Ketika Anda berusaha untuk mendekati orang lain, Anda dapat memanfaatkan knowledge yang Anda miliki terkait dengan keunikan yang dimiliki orang tersebut. Contohnya Anda berkenalan dengan seorang musisi, supaya interaksi berjalan dengan baik maka Anda dapat memulai pembicaraan seputar musik. Intinya adalah membangun komunikasi yang dapat menciptakan jalinan hubungan baik dengan orang lain. Pembicaraan tersebut akan berkesan buat dia. 
Meskipun berbicara penting, namun listening justru lebih penting lagi, karena pada dasarnya orang ingin diperhatikan. Namun ingat, dengarkan mereka secara tulus. Mendengar dengan baik dan tulus memungkinkan Anda untuk merespon dengan tepat. Respon yang tepat memunculkan pembicaraan dan diskusi yang hidup.

Interpersonal dalam Dunia Kerja
Semakin banyak orang yang kita kenal biasanya semakin dalam kita mengenal diri kita.
Beberapa ciri utama orang yang bisa merebut peluang
1.      Punya ketajaman intuisi karena seiring melihat ke dalam dirinya (intuitif)
2.      Punya skill berkomunikasi dengan orang lain untuk memperluas jaringan kerja (komunikatif)
3.      Punya motivasi dan gairah untuk yang kuat untuk maju
4.      Punya kecakapan menggunakan dalam bakat yang dimiliki (talented)
5.      Bisa mengolah apa yang lama menjadi baru atau menemukan sesuatu yang baru,’different and differently’(creative)
6.      Inisiatif, kaya prakasa tentang kemajuan
7.      Punya kesadaran bertanggung jawab yang lebih besar untuk memperbaiki dirinya (sense of responsibility)

Interpersonal skill sanagat dibutuhkan dimana kita akan memperlihatkan diri kita yang lebih beretika, percaya diri, dapat menghargai diri sendiri dan orang lain, dapat mengatur kepribadian kita dalam menjaga emosi dan tingkah laku. Sehingga orang lain dapat menilai kita jauh lebih baik dan dapat dijadikan suatu panutan atau contoh untuk melakukan hal yang serupa. Hal tersebutlah yang membuat interpersonal skill sangatlah penting dalam kehidupan seseorang dalam menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya. Interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy) dan social skill (leadership, influence, communication, conflict management, cooperation,team work, synergy).

Manfaat yang didapat jika mempunyai interpersonal skill :
1.      Menjadikan diri lebih percaya diri dari sebelumnya
2.      Mendapatkan banyak teman.
3.      Sering mendapatkan tawaran untuk menjadi pemimpin di beberapa organisasi.
4.      Dapat mengatur emosi dengan lebih baik dari sebelumnya.
5.      Dapat dengan lebih mudah memcahkan masalah.
6.      Dapat melakukan komunikasi lebih baik
7.      Berani menyampaikan pendapat.
8.      Berani berbicara di depan umum.
9.      Berani bernegosiasi dengan cara yang lebih baik
10.    Lebih dapat menghargai dan dihargai





D. DIMENSI KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Hubungan antar pimpinan
Hubungan antara pimpinan sangat diperlukan dalam membangun hubungan harmonis antar pemimpin demi kerjasama karena biasanya ada hubungan antar kegiatan atau proyek yang dikerjakan agar dapat saling menguntungkan satu sama lain.
Hubungan pimpinan dengan staf
Interpersonal Skill sangat bermanfaat dalam membangun komunikasi dan kerjasama antara pimpinan dengan bawahannya. Pimpinan harus tahu dengan baik kondisi bawahannya agar dapat mengetahui persis kinerja stafnya. Selain itu Pemimpin juga harus mampu memotivasi dan memberi tauladan yang baik kepada bawahannya sehingga tidak ada keseanjangan antara pimpinan dengan bawahannya.
Hubungan antar staf pelayanan
Hubungan yang harmonis dapat diciptakan melalui komunikasi antar staf dalam tim kerja karena pada hakekatnya harus ada kesenambungan antar staf agar dapat membangun hubungan yang harmonis. Oleh sebab itu staf harus dibekali interpersonal skill agar mampu bekerjasama antar staf dan tujuan bersama pun tercapai.
Hubungan staf pelayanan dengan warga penerima layanan
Ketrampilan berkomunikasi sangat membantu staf pelayanan dengan warga penerima layanan karena pada hakekatnya keduanya saling membutuhkan dan bergantung satu sama lain. Staf dapat memasarkan produknya dengan baik kepada masyarakat jika dia mempunyai kecakapan atau ketrampilan dalam berkomunikasi. Sehingga dia harus mampu mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat agar masyarakat percaya dan membeli produknya.
Hubungan antar sesama penerima layanan.
Hubungan antar penerima layanan juga dapat dibangun dengan bekal interpersonal skill agar tidak ada kesalah pahaman dalam komunikasi.






BAB III
PENUTUP
Interpersonal skill adalah bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain dalam suatu lingkup sosial. Menghormati orang lain, menjalin kerjasama yang baik dengan orang lain, mengungkapkan pemikiran, perasaan, atau pun harapan kepada orang lain dengan cara yang baik tanpa merugikan orang lain, dapat menggambarkan seberapa baik interpersonal yang dimiliki seseorang.
Manfaat interpersonal skill:
1.      Menjadikan diri lebih percaya diri dari sebelumnya
2.      Mendapatkan banyak teman.
3.      Sering mendapatkan tawaran untuk menjadi pemimpin di beberapa organisasi.
4.      Dapat mengatur emosi dengan lebih baik dari sebelumnya.
5.      Dapat dengan lebih mudah memcahkan masalah, dll
Dimensi ketrampilan interpersonal:
1.      Hubungan antar pimpinan
2.      Hubungan pimpinan dengan staf
3.      Hubungan antar staf pelayanan
4.      Hubungan staf pelayanan dengan warga penerima layanan
5.      Hubungan antar sesama penerima layanan.














DAFTAR PUSTAKA

-          Ayu, Komang. 2011. Pentingnya Soft Skill. Diakses dari file:///G:/interpersonal%20skill/pentingnya-soft-skill.html pada tanggal 9 Maret 2019.
-          M, Arni. 1995. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
-          Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
-          N, Wexley, Kenneth, dkk. 2003. Perilaku Organisasi Dan Psikologi Personalia. Jakarta: Rineka Cipta.



Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar